10 perintah untuk mengurangi stress

BISMILLAHRRAHMANIRRAHIM
ASSALAMUALAYKUM WARAHMATULLAHI WA BARAKATUHU
Stress memang selalu ada dalam kehidupan kita, stress terjadi bilamana kemampuan kita lebih kecil dari keharusan kita. Makanya mengapa bayi saat keluar dari perut ibunya menangis karena sejak saat itulahlah dia menerima tingkat kestressan. Tergantung kita bagaimana mengelolanya sebagai (stressor) . Tapi live must go on sahabat Indonesia yang super. Nah saya akan mengeksplor sepuluh perintah untuk mengurangi stress. menurut yang pernah saya pelajari di bangku perkuliahan dan menurut pengalaman saya. Selamat membaca…


1. Jangan menjadi sempurna atau bahkan mencoba untuk sempurna.
Kadangkala kita menaruh harapan yang terlalu realistis pada diri sendiri. Kita berpikir bahwa tidak seharusnya kita lelah atau marah, berbuat salah, bereaksi ketimbang merespons. Bersikap lembutlah kepada diri sendiri. Karena kita hanya bisa berusaha, toh Allah yang akan menentukan. Biasanya kita mengharapkan hal yang jauh lebih tinggi kepada diri sendiri ketimbang yang orang lain mimpikan atau harapkan.
2. Jangan berusaha melakukan semua hal bagi semua orang.
Sisihkan waktu bagi diri sendiri! Kita semua butuh sedikit ruang untuk sekadar bernapas, menjadi diri sendiri, berhenti, dan mengumpulkan kekuatan. Jika kita selalu sibuk dan mengabaikan keperluan diri sendiri dan mencoba memenuhi semua keinginan orang lain, maka kita akan kehabisan tenaga. Dan ini tidak membawa kebaikan bagi semua orang khususnya diri kita.
3. Biarkan sesuatu sejenak sebelum dilanjutkan kembali.
Saat kita bekerja sampai melebihi batas dan mencoba menegerjakan semua yang harus dilakukan dan lebih banyak lagi. Akibatnya, bagi tubuh kita akan semakin buruk. Kita kan meyerang sistem kekebalan tubuh kitasendiri. Sayangnya, tubuh kita tidak seperti pengukur bensin yang selalu memebri tanda Peringatan, “ Hati-hati! sistem pengendalian menurun!” supaya kita bisa berhenti dan mengisinya kembali. Bahkan kita tidak tahu bahwa itu yang sedang terjadi, sehingga kita bisa jatuh sakit tanpa alasan yang jelas. sesekali berhenti, beristirahat, rileks, memulihkan, dan menyegarkan diriadalah tindakan yang cerdas sebelum melanjutkan kembali”Apa yang harus kita kerjakan”!
4. Jangan terlalu memaksakan diri.
Terlalu banyak menerima tugas, terlalu banyak bekerja, berkegiatan sosial, mengasuh, belajar, bepergian,_ semua hal yang membuat hidup ini berjalur cepat(atau masyarakat pada masa kini) _ berarti bahwa kita mengerjakan terlalu banyak hal untuk menjadi sejahtera. Atur kecepatan anda…!!!!
5. Belajarlah mengatakan “Tidak!”
Anda bisa mengatakannya dengan penuh rasa hormat. Sungguh suatu penghormatan bagi Anda bila Anda bisa mengenali kebutuhan Anda akan “ Waktu Istirahat ” dan menghadiahkannya kepada diri Anda. Mungkin tidak terasa nyaman pada mulanya, khususnya Anda tidak mewujudkan kesan diri yang membuat orang lain berpikir “Kita selalu bisa mengandalkan…. Yang baik” Untuk meminta bantuan.
Demi keseimbangan mental, energi, dan vitalitasAnda, belajarlah untuk berkata ‘Tidak’. Kadangkala penolakan Anda, justru menambahkan penghargaan orang lain terhadap waktu, energi, dan usaha Anda.
6. Rencanakan waktu bagi diri sendiri dan jaringan pendukung Anda.
Dukungan sosial Anda _keluarga dan sahabat_ penting bagi sistem kekebalan yang kuat. Orang yang terisolasi dari keluarga dan sahabat atau merasa sendiri, lebih sering sakit ketimbang orang yang mempunyai dua orang sahabat disekelilingnya. Bila Anda adalah orang yang tidak memiliki sahabat atan kerabat dekat, bergabunglah dengan perkumupulan, Organisasi Sosial. Kunjungi Panti Asuhan atau panti jompo, serta timbanglah ilmu baru. Bila Anda memiliki keluarga dan sahabat terdekat, sediakan waktu bagi mereka _ mereka sangat penting bagi kesehatan Anda.
7. Berhentilah dan jangan melakukan apa-apa secara rutin.
Saya tahu, Anda tidak mempunyai waktu untuk duduk-duduk dan tidak berbuat apa-apa.Jadi Anda harus menyediakan waktu untuk santai sejenak dan tidak berbuat apa-apa. Jika sesekali itu yang Anda lakukan. Maka Anda sedang mengistirahatkan tubuh, roh, dan jiwa Anda. Perkataan saya tidak berkaitan dengan hal religious- Hanya saja kita mmepunyai roh pada masing-masing manusia. Inilah inti dari diri manusia, yang memberi Anda energi,kenikmatan hidup, dan antusiasme. Roh yang membuat Anda menyenangkan atau sesekali kekanak-kanakan . Sebagian besar dari kita begitu sibuk bekerja, mengabaikan apa saja sehingga bertahun-tahun mengabaikan roh kita. Memang ia masih ada tapi semakin mengecil dan memudar.h Anda untuk pemulihan dan perbaikan , dan hidup kembali. Penyakit “sibuk” mempengaruhi sebagian besar hidup dalam Masyarakat sekarang ini. Mungkin sibuk bekerja, sibuk dengan Anak-anak, atau sekadar sibuk. Bila Anda membiarkan diri Anda sibuk tanpa terkendali maka : 1.Semua yang Anda lakukan berkualitas buruk, 2. Anda tidak akan pernah punya waktu untuk merencanakan hidup Anda, dan 3. Anda bisa gila.
8. Jadilah bosan,kacau,tidak rapi,dan tidak menarik sesekali.
Siapa peduli dengan pemikiran orang lain, toh yang paling tahu diri kita adalah diri kita sendiri dan Yang Maha Tahu. Tentu saja ada hal-hal yang harus diperhatikan pada saat-saat tertentu dan kondisi tertentu. Namun, penting juga memberikan kesempatan bagi diri kita sendiri untuk menjadi diri sendiri! orang menilai Anda bukan dengan pakaian Anda. Memakai sepatu bot berkulit domba dan sandal berbulu akan menghangatkan tubuh Anda. Tapi tidak akan mengubah kepribadian Anda.
9. Jangan merasa bersalah.
Sungguh tuntutan yang luar biasa ! kita punya terlalu banyak tuntutan dan larangan terhadap diri sendiri. Kita menghukum, merasa sedih atau bersalah tanpa alasan yang jelas. Lain kali kalau Anda merasa bersalah, tanyakan pada diri Anda apa yang telah Aku lakukan?” dan siapa yang bilang aku seharusnya tidak melakukannya?” Jika Anda tidak sengaja menyakiti orang lain, maafkan diri Anda karena berbuat salah. Berbuat slah adalah kesempatan untuk belajar, bikan kegagalan. Apa yang Anda katakan pada diri sendiri mengenai kesalahan?
10. Jangan jadikan diri anda musuh terbesar bagi diri sendiri, tapi jadilah sahabat bagi diri anda.
Bila Anda tidak bersahabat pada diri sendiri, lalu siapa lagi? Siapa yang mengecam diri sendiri lebih dari orang lain? Nilai diri Anda adalah bagian yang ditentukan oleh apa yang Anda katakan pada diri sendiri mengenai diri Anda, juga apa yang orang lain katakana dan pikirkan. Perhatikan cara berbicara Anda kepada diri sendiri, berbaikhatilah, ramahdan penyayang. Jdilah pribadi yang mengasihi diri sendiri dan terimalah diri Anda sebagai seorang yang berharga – beserta dengan kekurangannya.
Sepuluh mungkin belum cukup he2. Tapi hidup harus seperti Lingkar cincin yang cintanya tidak akan ada akhir dan Lingkar Cincin yang dimana awal dan akhirnya bertemu pada suatu Lingkaran yang dinamakan Lingkar Cincin. Sayangilah diri Anda!!!! Jazakillah. Wassalam